Jumat, 09 Maret 2012

Toxoplasmosis adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh toxoplasma gondii. Parasit ini merupakan golongan protozoa yang hidup di alam dan bersifat obligat. Akibat dari toxoplasmosis bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, ensefalitis, khoriorefinitis maupun pneumonia.
Gejala klinis dari toxoplasmosis antara lain demam, kemerahan di kulit, pembesaran hati, limpa, pembesaran limfadenopati, ikterik, trombositopenia, kelelahan, kelemahan otot, nyeri tenggorok, limfonodi, hingga gejala neurologi.
Dari segi kesehatan manusia, parasit ini bisa berakibat fatal, khususnya ibu hamil dan anak – anak. Diperkirakan 30 – 50% populasi manusia di dunia ini telah terinfeksi toxoplasma dan secara klinik mengandung kista walaupun tidak jelas dan lebih dari 1000 bayi yang lahir terinfeksi toxoplasma. Toxoplasma gondii pertama kali ditemukan pada limpa dan hati hewan pengerat.
Toxoplasmosis mempunyai karakteristik bersifat obligat intraseluler, siklus hidup kompleks. Genus toxoplasma hanya terdiri dari satu spesies yaitu toxoplasma gondii. Parasit ini mempunyai sifat yang bisa menginfeksi inang atau makhluk hidup berdarah panas, seperti manusia dan burung.
Inang perantara yang dapat terinfeksi parasit ini dengan jalan menelan okista yang infektif yang ada dalam feses kucing (inang definitif), kista yang mengkontaminasi daging, khususnya daging babi dan kambing, ataupun melalui placenta pada wanita hamil.
Wanita hamil (40%) yang mengidap toxoplasmosis pada permulaan awal kehamilan janin yang dilahirkan akan terinfeksi. Sedangkan apabila wanita hamil terinfeksi pada trimester pertama kehamilan, maka 15% janin akan terinfeksi dan menyebabkan abortus/keguguran atau kelahiran prematur.
Walaupun 90% bayi yang terinfeksi lahir dengan normal, tetapi 80 – 90% bayi tersebut akan menderita gangguan penglihatan setelah beberapa bulan atau beberapa tahun, serta 10% akan mengalami gangguan pendengaran.
Oleh karena itu, perlu pencegahan dini. Cara pencegahan bisa dilakukan dengan mengkonsumsi daging yang sudah dimasak, mencuci sayuran dan buah – buahan, mencuci tangan setelah memegang daging mentah, menggunakan sarung tangan saat berkebun, menghindari kucing yang sakit, serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

0 komentar:

Posting Komentar